Dilema Adipura dan pahlawannya [Petugas Kebersihan] | Portrait Agama

Dilema Adipura dan pahlawannya [Petugas Kebersihan]

 On Sunday 6 April 2014  

type='html'>
Dilema Adipura dan pahlawannya [Petugas Kebersihan]
Selasa (11/06/2013), Piala Adipura untuk pertama kalinya hadir di Kabupaten Maros setelah mendarat di bandara Internasional Sultan Hasanuddin di Kabupaten Maros. Piala ini kemudian dibawa oleh Bupati Maros yang didampingi istrinya disambut bagaikan pahlawan di terminal kedatangan bandara. Ratusan Pegawai Negeri Sipil dalam lingkup Pemerintah kabupaten Maros pun telah siap siaga menunggui piala tersebut sejak pukul 08.00 pagi. Mereka rela berlama lama menanti hingga akhirnya Bupati pun mendarat, suasana bahagia dan haru juga menyelimuti prosesi penjemputan piala Adipura yang merupakan kejadian yang pertama kali dalam sejarah kabupaten Maros menerima piala Adipura dalam kategori kecil, Arak-arakan ini berjalan dari Bandara Internasional Hasanuddin dan berakhir di depan kantor Bupati Maros.

Dilema Adipura dan pahlawannya [Petugas Kebersihan]
Foto oleh Adnan
Sungguh berita yang sangat menggembirakan, berbagai ucapan bahagia dan haru pun terlihat diberbagai sosial media, facebook, twitter dan berbagai media lainnya, namun ingatkah kita akan pahlawannya? mungkin hanya secibir orang yang meliriknya ataupun memikirkan jerih payah perjuangannya memperebutkan piala Adipura ini, siapa dia? dialah tukang bersih-bersih jalan yang tiap harinya bergelut dengan sampah di kabupaten Maros, mereka terkadang tidak terpikirkan oleh banyak orang bahwa mereka itulah pahlawan Adipura kita yang terlupakan, meskipun mereka mendapat gaji dari membersihkan kota tentu tersemat dalam hati kecil mereka bahwa kota yang bersih adalah impian setiap orang, karena kebersihan adalah sebagian dari iman. Sebut saja Pak Karto (inisial) beliau sangat menyayangkan kesadaran kita tentang kebersihan sangatlah kurang, masih saja banyak orang yang membuang sampah seenaknya dan terkadang mengabaikan/cuek terhadap tempat pembuangan sampah yang disediakan pemerintah.

Dilema Adipura dan pahlawannya [Petugas Kebersihan]
Tangis hau ibu ini pun terlihat dan sempat terrekam kamera salah seorang wartawan media massa karena untuk pertama kalinya piala yang jadi perebutan kabupaten/kota di Indonesia ini sempat mendarat di Kabupaten Maros, tangis haru nan bahagia ini adalah wujud rasa syukur masyarakat terhadap keberhasilan pemerintah dalam menggalakkan kota/kabupaten yang bersih, namun ini bukanlah akhir dari perjuangan menggalakkan kebersihan di kabupaten Maros, Adipura tetap menjadi milik Petugas kebersihan yang selalu lebih Dahulu membersihkan halaman rumahku sementara aku masih Pulas dalam tidurku. Berapa banyak yang sepertiku?, tutur seorang dosen YAPIM Kabupaten Maros (uak sena) dalam status facebooknya.

©2013 Copyright Ciniki Ronk A. ILLank Written By. A. ILLank

View the original article here

Dilema Adipura dan pahlawannya [Petugas Kebersihan] 4.5 5 ss Sunday 6 April 2014 type='html'> Selasa (11/06/2013), Piala Adipura untuk pertama kalinya hadir di Kabupaten Maros setelah mendarat di bandara Inte...